A. Persamaan dan Perbedaan Metode Kontemporer
Pokok
|
Muh.
Al-Ghazali
|
Yusuf
Al-Qardhawi
|
SuhudiIsmail
|
Materi Hadits
|
Terkait
dengan persoalan saat ini. Sebagai upaya reinterpretasi hadis yang sesuai
dengan konteks sekarang
|
||
Jumlah hadits
yang diangkat
|
48
tema
|
44
tema
|
|
Titik pijak
kajian
|
Model
kajiannya berangkat dari teks hadits, realitas atau problem empirik
|
Model
kajiannya berangkat dari teks/ nash hadits, bukan dari realitas yang ada.
Kajiannya lebih jelas dan sistematis karena ada paparan berangkat dari
kriteria yang ditawarkan baru diberikan contoh kemudian dianalisa.
|
Memahami
hadits lebih kepada apa yang beliau dapat dari membaca, tokoh hadits pada
waktu itu atau referensi lainnya yang dianggap penting. Metodenya yaitu
hadits yang tidak mempunyai sebab secara khusus, hadits yang mempunyai sebab
secara khusus, dan hadits yang berkaitan dengan keadaan yang terjadi.
|
Pengutipan
hadits
|
Tidak memenuhi
standar ilmiah, sering tidak menyebutkan haditsnya secara tekstual, tidak
menyebutkan kualitas hadits, sanad,
sumber kitab rujukan, hanya menyandarkan pada mukharrij dan perawi pertama.
|
Selalu
memberikan catatan kaki atau sumber rujukannya atau telah melakukan takhrij
al hadits terhadap tema yang diangkatnya
|
|
Sanad dan
kualitas hadits
|
Tidak
mencantumkan sanad serta melakukan penelitian langsung terhadap kualitas
sanad hadits, tetapi lebih merujuk kepada hasil penelitian selanjutnya.
|
|
|
Karakteristik
Metode (orientasi penelitian hadits pada kritik matan)
|
Memaparkan
pemikiran kurang memberi atensi yang cukup mendalam tentang masalah sanad.
|
||
Pengujian
pemahaman hadits
|
Pengujian ayat
Al-Qur’an, hadits lain, fakta historis, kebenaran ilmiah.
|
Memahami
hadis sesuai petunjuk Al-Qur’an, menghimpun hadits yang setema, menggabungkan
hadits yang tampak kontradiktif, memahami hadits sesuai dengan latar belakang
situasi kondisi tujuan, membedakan antara sarana yang berubah-ubah tetapi
tujuan tetap, membedakan ungkapan haqiqah dan majaz, memastikan makna
kata-kata dalam hadits
|
|
Prioritas
pengujian
|
Pengujian
pertama
|
Tidak ada
prioritas
|
Tidak ada
prioritas
|
Implikasi pemikiran
|
Materi-materi hadits
yang diangkat memberikan pengayaan tersendiri dalam studi pemahaman Nabi[1]
|
No comments:
Post a Comment